2.28.2012

Sunshine Daydream

When you take a photograph with abundant of sunlight as your background, it usually creates reflections from the lens in your photographs. It is called sun flare. Read this awesome tips from the talented Elsie Larson from A Beautiful Mess, to find out how to best capture such lovely flares.

2.19.2012

Øye! Feist-astic!

Satu kata yang bisa menggambarkan gig Feist rabu lalu: Feistimewa!!! Iya istimewa, karena selain Feist sendiri, konser ini dibuka oleh surprise guest yang tidak saya sangka-sangka: Erlend Øye from Kings of Convenience!

Ini memang pertama kalinya Feist tampil di Indonesia. Gig diadakan di Fairground (ex-Bengkel Night Park), SCBD. Begitu saya sampai di Fairground sekitar pukul 19.00, ternyata udah rame aja, antrian juga udah panjang. Tapi untungnya ada teman saya yang dateng lebih dulu dan sudah mengantri, jadi begitu dateng saya udah di depan gate siap2 masuk venue, hihii *tengkyu shasa :p*. Dan yang paling rempong, sebelum masuk saya pake acara ngabisin donat dan orange juice dulu, hahaha *maklum abis pulang macul, laperrr :P*

Begitu masuk venue, langsung cari tempat pewe dan dapet pas ditengah-tengah. Setelah menunggu hampir satu jam, akhirnya pertunjukan dibuka pukul 20.00 oleh Erlend Øye. Saya langsung heri (heboh sendiri) gitu begitu liat Erlend. Tapi yang mengherankan (awalnya) banyak yang ga sadar kalo itu Erlend. Penonton di deket saya sempet nanya siapa gerangan dia (Erlend). Hmmmm.


Erlend membawakan 6 buah lagu, There Comes A Time (Tony Williams cover), Heaven Knows I'm Miserable Now (The Smiths cover), Thirteen (Big Star cover), Close To You (Carpenters cover), Sebuah lagu folk Norwegia (ga tau judulnya), dan satu-satunya lagu yang saya tahu: Cayman Islands (KoC). Hahaha. Nah waktu Erlend bawain Cayman Islands baru pada sadar kalo dia personil KoC. Setelah dibuka Erlend selama kurang lebih 15 menit, Feist masih belum muncul juga. Akhirnya, Feist muncul pukul 21.00 dan tanpa basa basi langsung menggebrak panggung dengan lagu Undiscover First dan A commotion. Sebagian besar lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu dari album Metals tapi dengan aransemen yang sedikit berbeda. Dan yang paling seru itu waktu Feist meminta penonton untuk membuat semacam choir, yang dibedakan menjadi 4 suara. Ketika suara-suara itu dibunyikan bersama-sama terciptalah suatu harmonisasi yang indah *tsaaaah opothooo*. Lalu Feist pun menyanyikan lagu So Sorry.

"We don't need to say goodbye.. We don't need to fight and cry~"
Di tengah-tengah pertunjukan ada penonton yang ngasih kado ultah Feist. Kado itu langsung dibuka dan ternyata isinya syal. Penonton lalu bersorak sorai menyanyikan happy birthday untuk Feist dan lagu selamat ulang tahun untuk sound engineer-nya yang juga berulang tahun. Oya, yang mendukung ke feistimewaan gig tersebut menurut saya tak lain dan tak bukan adalah backing vocal Feist yang oke punya: The Mountain Man. Widih suaranya gak nahan! Tsakeeep!


Setelah encore dua kali. Feist muncul bersama Erlend menyanyikan lagu The Build-Up. Andai saja ada Eirik juga. Andaikan.. Andaiii.. fufufuuuu. Dan Gig pun selesai pukul 23.00 dengan tembang terakhir: When I was A Young Girl.


"When I was a young girl I used to seek pleasure..... "

2.13.2012

Mushaboom

Image Source:
{1} {2} {3}
How Come You Never Go There by Feist
See you on Wednesday, Leslie! :D

2.11.2012

You Can

It is easy to say that you will do it 'later' but when 'later' comes, you still do not want to do it. For the past 2 weeks, I'm little bit disgusted with myself. I delayed everything, from office work till housework. Everything is messed up!!!!
So, this weekend is time for me to tidy up all those messed stuffs. I promise myself to watch korean drama marathon as a reward after finishing those stuffs. Hehehe.
Have a nice weekend!

Katy by The Boy Who Trapped The Sun
I love this song. And the mv is totally cute <3

2.07.2012

So True

Gratitude
turns
what
we
have
into
enough,
and more

Quote from Melody Beattie

2.01.2012

Meja Lipat

Kemarin saya beli meja lipat yang rencananya akan saya gunakan untuk gambar. Ya gak untuk gambar aja sih. Sejatinya *halaah* jika mengerjakan sesuatu saya lebih suka lesehan. Karena kalo udah bosen bisa langsung rebahan, hehe.

Nah, meja lipat yang dijual di toko buku atau ace hardware itu relatif mahal menurut saya. Meja kecil seukuran kertas A3 aja harganya sekitar 200ribuan. Ada meja lipat yang relatif lebih murah, coba cari di hypermart atau giant deh. Saya pernah nemu harganya itu sekitar 60ribuan. Kayunya lumayan bagus, tapi ukurannya terlalu kecil untuk meja lipat pada umumnya. Mungkin itu meja untuk anak TK.

Tapi ada yang lebih murah lagi, yaitu meja lipat kaki lima ☺. Eh gak hanya dijual di kaki lima sih, di toko buku juga ada. Nah, kemarin itu saya iseng-iseng cari di toko buku dekat SD Ragunan (kalo dari bonbin setelah shelter busway deptan). Nemu dan 
harganya murah banget, Rp17.500 aja permirsaa! ☺. Kalo gak suka dengan gambar mejanya, bisa dibungkus pakai kertas kado glossy atau kain yang motifnya lucu2. Meja saya sudah saya lapis dan jadi seperti iniiiii :D